Dalam keterangannya, Dandim 1606/Mataram Letkol Arm Arif Rahman menjelaskan bahwa pihaknya menerjunkan 200 personil TNI yang terdiri dari personil Kodim 1606/Mataram dan Batalyon Infanteri 742/SWY untuk membantu membersihkan rumah warga yang terbakar akibat peristiwa kesalahpahaman antar kelompok tersebut.
"Alhamdulillah kegiatan pembersihan sisa-sisa kebakaran tersebut berlangsung aman, berseninergi dengan semua pihak,"jelasnya.
Terkait situasi keamanan di Desa Mareje ini sendiri paska bentrok antar kelompok tersebut, Dandim 1606 mengatakan situasi terkini sudah sangat kondusif, dimana masing-masing kelompok telah menyadari dan menerima dengan lapang dada apa yang sudah terjadi.
"Situasi saat ini sudah sangat kondusif, semua pihak telah menyadari bahwa pemicu bentrok tersebut adalah kesalahpahaman semata,"kata Dandim.
Namun begitu, lanjutnya, untuk tetap memberikan rasa Aman terhada warga masyarakat yang bertikai, terutama keamanan rumah yang saat ini masi ditinggal mengungsi, TNI melalui Kodim 1606/Mataram tetap bersiaga di sekitar lokasi bersama Polri untuk berjaga-jaga guna mengantisipasi hal-hal lain yang tidak diinginkan.
"Personil TNI masih tetap kita siagakan di lokasi, guna mengantisipasi munculnya masalah lain seperti pencurian atau penjarahan terhadap sebagian harta yang ditinggal ngungsi oleh pemiliknya,"jelasnya.
Sebagai bentuk keberadaan TNI ditengah masyarakat, maka kegiatan pembersihan sampah akibat terbakarnya beberapa rumah tersebut tetap kami lakukan hingga selesai dan bahkan TNI siap membantu secara bergotong royong membangun beberapa rumah yang terbakar tersebut.
Sedangkan dari segi Keamanan, Kata Dandim, TNI siap membackup 100 persen guna terwujudnya kembali Kondusifitas di wilaya Desa Mareje, Dusun Ganjar, Kabupaten Lombok Barat seperti sedia kala,"tutup Arif.(**)
0 Komentar